Sumbar

18 Kecelakaan di Perlintasan KA Terjadi Selama 2021, Ini Penjelasan PT KAI

6
×

18 Kecelakaan di Perlintasan KA Terjadi Selama 2021, Ini Penjelasan PT KAI

Sebarkan artikel ini
Kecelakaan
Ilustrasi Kecelakaan.

PADANG, hantaran.co — PT KAI (Persero) Divisi Regional (Divre) II Sumbar mencatat, selama 2021, telah terjadi sebanyak 18 kali kecelakaan di perlintasan sebidang, yang melibatkan kereta api (KA) dengan pengguna jalan.

Kepala Humas Divre II Sumbar, Ujang Rusen Permana, mengimbau agar masyarakat pengguna jalan raya selalu berhati-hati dan menaati rambu lalu lintas, terlebih saat akan melewati perlintasan sebidang, baik tanpa maupun dengan palang.

“Kami imbau agar pengguna jalan raya berhenti sejenak, tengok kanan-kiri untuk memastikan tidak ada kereta yang melintas,” kata Rusen, Minggu (23/5/2021).

Menurutnya, keselamatan di perlintasan sebidang merupakan tanggung jawab bersama. Pemerintah, operator, dan pengguna jalan memiliki peran masing-masing yang sama pentingnya. “Kami mengharapkan dukungan dari berbagai pihak agar keselamatan di perlintasan sebidang kereta api dapat tercipta,” ujarnya.

Terbaru, kecelakaan KA kembali terjadi di perlintasan tanpa palang pintu di depan Hotel Nan Tongga, Kota Pariaman. Imbasnya, satu unit mobil dengan jenis city car hancur, setelah mendemper KA Sibinuang di lokasi perlintasan tersebut, Sabtu (22/5/2021) sekitar pukul 16.15 WIB.

Kapolsek Kota Pariaman, AKP Edi Karan Priyanto mengatakan, sedan bernomor polisi BA 1464 AK tersebut terjepit di kolong KA yang menuju Stasiun Pariaman dari Stasiun Nareh. Warga sekitar dan pihak kepolisian langsung melakukan evakuasi terhadap korban dan rangka mobil. “Kejadian berawal dari mobil tersebut melaju dari arah Pasar Pariaman menuju kawasan Pauh. Sampai di perlintasan KA mobil langsung ditabrak KA,” katanya.

Lebih lanjut, Edi Karan menambahkan, akibat kecelakaan tersebut, pengemudi dan penumpang mobil jenis city car tersebut langsung dilarikan ke RSUD Pariaman untuk mendapatkan pertolongan.

“Tidak ada korban jiwa. Dua orang korban yang terdiri dari pengemudi dan penumpangnya langsung dilarikan ke RSUD Pariaman. Untuk mobil sendiri mengalami kerusakan berat,” ujarnya.

Kejadian tersebut juga menyebabkan kerusakan pada sarana lokomotif dan kereta, sehingga sempat berhenti. Namun, setelah dilakukan perbaikan pada lokomotif, kereta kembali melanjutkan perjalanan. (*)

Hamdani/hantaran.co